NPM : 2A213363
TULISAN : SOFTSKILL
SOSIOLOGI DAN POLITIK #
DOSEN : METI
NURHAYATI
Negara Non
blok berporos pada Rusia dan China
Ini yang repot. Setelah era perang dingin, negara-negara nonblok banyak yg berpaling ke rusia-china. Mengapa ? Karena dua negara ini sedang bangkit dan mengejar ekonomi yang terpuruk selama Perang Dingin tahun 1990-an. Melihat kondisi tersebut USA (Amerika Serikat) merasa waspada akan kebangkitan militer dan ekonomi dua negara raksasa tersebut (Rusia dan China) . Beberapa tahun ini Rusia semakin menunjukkan kekuatan dan kebangkitan militernya di dunia. Rusia mulai memproduksi berbagai alutsista canggih yang hanya tersaingi oleh USA. Belakangan ini USA mengalami krisis moneter yang membuat ekonomi negaranya tidak stabil. Sebaliknya Rusia dan China malah sedang bangkit – bangkitnya dalam berbagai bidng khususnya ekonomi dan militer. Sehingga kedua negara ini sebentar lagi akan menjadi negara Adi daya dan Adi Kuasa di dunia yang akan menggantikan Amerika.
Ini yang repot. Setelah era perang dingin, negara-negara nonblok banyak yg berpaling ke rusia-china. Mengapa ? Karena dua negara ini sedang bangkit dan mengejar ekonomi yang terpuruk selama Perang Dingin tahun 1990-an. Melihat kondisi tersebut USA (Amerika Serikat) merasa waspada akan kebangkitan militer dan ekonomi dua negara raksasa tersebut (Rusia dan China) . Beberapa tahun ini Rusia semakin menunjukkan kekuatan dan kebangkitan militernya di dunia. Rusia mulai memproduksi berbagai alutsista canggih yang hanya tersaingi oleh USA. Belakangan ini USA mengalami krisis moneter yang membuat ekonomi negaranya tidak stabil. Sebaliknya Rusia dan China malah sedang bangkit – bangkitnya dalam berbagai bidng khususnya ekonomi dan militer. Sehingga kedua negara ini sebentar lagi akan menjadi negara Adi daya dan Adi Kuasa di dunia yang akan menggantikan Amerika.
Sebagai contoh kasus konflik di
Syiria adalah bukti bahwa USA (Amerika Serikat) sangat takut berhadapan langsung
dengan Rusia. Syria dibawah pemerintahan Bashar Al-Assad yang merupakan sekutu
utama Rusia akan selalu dilindungi dan dibantu persenjataan untuk menghadapi
pasukan oposisi buatan Amerika Serikat di Syria. Oleh karena itu USA jika ingin
menyerang Syria akan berpikir beribu ribu kali , karena dibelakang Syria ada
Rusia. Syria dibawah pemerintahan Bashar Al-Assad sangat susah sekali
dijatuhkan oleh pemberontak oposisi buatan Amerika. Setiap kali pertempuran
pasukan oposisi di syria sering mengalami kewalahan, bahkan kekalahan
dalam menghadapi pasukan Bashar Al-Assad
yang dibantu oleh Rusia.
Sangat jelas bahwa konflik Syria
belum berhenti sampai sekarang karena kedua belah pihak(pasukan Bashar Al-Assad
dan Pasukan Oposisi) bersihkukuh untuk saling memperebutkan kekuasaan di Syria.
Sehingga dengan masih berlangsungnya konflik ini, banyak warga sipil Syria yang
menjadi korban dan mengungsi ke beberapa negara tetangga karena kondisi
dinegaranya belum aman dan stabil.
Komentar
dari saya:
Semoga tidak terjadi peperangan antara
negara - negara besar dunia(Rusia, China, dan Amerika) karena peperangan hanya
akan merugikan semua pihak dan hanya
menelan korban jiwa. Sebaiknya membuat perjanjian damai diantara negara –
negara besar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar