Sabtu, 20 November 2010

Tentang Pencemaran Air di Jakarta

Nama : Ari Wahyu Leksono
Kelas : 1DA01
NPM : 41210026
Tugas : Soft Skill” Ilmu Alamiah Dasar”
Tanggal 21 November 2010
“Pencemaran air”
Pencemaran air di Ibu Kota Jakarta sekarang ini sedang mewabah seperti tercemarnya sungai-sungai yang mengalir , waduk dan debit mata air pun juga ikut tercemar oleh sampah maupun limbah yang berasal dari rumah tangga maupun limbah dari pabrik.
Manfaat air bagi kita sangatlah mutlak dan diperlukan oleh semua pihak. Jika tidak ada air maka juga tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini. Tetapi apa yang terjadi? Hampir di semua wilayah , termasuk Jakarta sekarang sudah tecemar.
Pencemaran air di Ibu Kota Jakarta sudah melampaui ambang batas normal karena hampir 80% air wilayah di Jakarta sudah tercemar dan sudah tidak bisa di gunakan lagi oleh kita. Hal ini sangat memprihatinkan bagi kita , khususnya warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Pencemaran air ini sebenarnya disebabkan oleh ulah kita sendiri yang tidak bertanggung jawab dalam menjaga serta melestarikan lingkungan kita. Dengan seenaknya saja, kita membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat yang akan di timbulkannya.
Pencemaran air ini memiliki dampak yang sangat serius dan merugikan bagi kita bagi kita yaitu dapat merusak ekosistem air dan biota( mahluk hidup) yang ada di dalamnya. Yang kedua dapat menimbulkan penyakit bagi manusia apabila menggunakan air yang sudah tercemar oleh limbah yang membahayakan bagi kesehatan tubuh kita dan dampak yang lebih serius lagi dapa`t mengurangi debit mata air bersih yang sangat vital dibutuhkan oleh semua mahluk hidup termasuk manusia. Jika debit mata air berkurang niscaya semua mahluk hidup akan musnah.
Menurut pendapat saya terhadap pencemaran air diatas hal yang perlu kita lakukan agar tidak terjadi pencemaran air yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan , mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat membuat air tercemar , menambah penghijauan untuk menyimpan debit mata air, menggunakan air secara efisien dan dengan senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan dengan sebaik-baiknya.

Rabu, 17 November 2010

Pencemaran Udara

Nama : Ari Wahyu Leksono
Kelas : 1DA01
NPM : 41210026
Tugas : SoftSkill “ Ilmu Alamiah Dasar ”

Tanggal 17 November 2010
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Daftar isi :
1 Sumber Polusi Udara
2 Jenis-jenis pencemar
3 Dampak
3.1 Dampak kesehatan
3.2 Dampak terhadap tanaman
3.3 Hujan asam
3.4 Efek rumah kaca
3.5 Kerusakan lapisan ozon

1. Sumber Polusi Udara
Pencemaran udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg mempengaruhi;
Kegiatan manusia :
1. Transportasi
2. Industri
3. Pembangkit listrik
4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)


Sumber alami :
1. Gunung berapi
2. Rawa-rawa
3. Kebakaran hutan
4. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain :
1. Transportasi amonia
2. Kebocoran tangki klor
3. Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
4. Uap pelarut organik

2. Jenis-jenis pencemar :
1. Karbon monoksida
2. Oksida nitrogen
3. Oksida sulfur
4. CFC
5. Hidrokarbon
6. Ozon
7. Volatile Organic Compounds
8. Partikulat

3. Dampak :
3.1 Dampak kesehatan :
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
3.2 Dampak terhadap tanaman :
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3.3 Hujan asam :
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
• Mempengaruhi kualitas air permukaan
• Merusak tanaman
• Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
• Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
3.4 Efek rumah kaca :
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
• Pencairan es di kutub
• Perubahan iklim regional dan global
• Perubahan siklus hidup flora dan fauna
3.5 Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Sumber dari : www.google.com

Kamis, 11 November 2010

"Perkembangbiakkan pada Tumbuhan secara Vegetatif Alami & Buatan"

Nama : Ari Wahyu Leksono
Kelas : 1DA01
NPM : 41210026
Tugas : Softskill “ Ilmu Alamiah Dasar”

Tanggal 11 November 2010

Reproduksi/Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif / Tak Kawin Alami dan Buatan
Flora atau tumbuh-tumbuhan sama halnya dengan binatang dan manusia sama-sama melakukan kegiatan berkembang biak dengan tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya. Kegiatan berkembangbiak atau beranak ini pada tumbuhan dapat dilakukan secara tidak kawin atau tanpa melalui perkawinan antara sel kelamin jantan betina atau kepala putik dengan benang sari.
1. Perkembang Biakan Tak Kawin Secara Alami / Vegetatif Alami :
Perkembangbiakan secara alami adalah berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru.
a. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan umbi. Contohnya seperti bawang merah.
b. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang beralih fungsi sebagai tempat penimbunan makanan dengan calon tunas-tunas kecil yang berada di sekitarnya yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh seperti jagung dan ketela rambak.
c. Geragih
Geragih adalah batang yang menjalar secara terus-menerus di mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti tanaman rumput teki, arbei, kangkung, dan lain sebagainya.
d. Akar Tunggal
Akar tunggal adalah tunas yang muncul pada batang tumbuhan yang tumbuh secara mendatar di tanah. Contohnya seperti keladi, alang-alanga, dll.
e. Spora
Spora adalah cara tumbuhan paku, lumut dan jamur berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru akan muncul.
f. Tunas
Tunas adalah tumbuhan anakan yang muncul di samping tumbuhan induknya. COntohnya yakni seperti pohon pisang, bambu, tebu, dan lain sebagainya.
g. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, kesemek, sukun, dll.
h. Hormegenium
Hormegenium adalah perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan ganggang berbentuk benang dengan cara memutus benang yang ada. Pada benang yang terputus nantinya kana tumbuh individu baru.
i. Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah perkembangbiakan pada tumbuhan bersel satu.
2. Perkembang Biakan Tidak Kawin Buatan / Reproduksi Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan campur tangan manusia.
a. Metode Mencangkok / Cangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
b. Merunduk / Menunduk
Merunduk adalah teknik berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat lain.
c. Menyetek / Nyetek
Menyetek adalah perkembangbiak tumbuhan dengan jalan menanam batang tanaman agar tumbuh menjadi tanaman baru. Contohnya seperti singkong.
d. Menyambung / Mengenten
Mengenten adalah perkembang biakan buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon demi mendapatkan kualitas buat yang baik.
Sumber dari: www.google.com