Senin, 03 Desember 2012

TUGAS : SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAKALAH BAB 6

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO KELAS : 3DA02 NPM : 41210026 TUGAS : SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAKALAH BAB 6 SIKLUS HIDUP SISTEM BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi. Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem. B. Rumusan Masalah a. Bagaimana definisi dari siklus hidup system b. Tahap-tahap apa saja yang dilalui oleh suatu system dalam aplikasinya pada suatu perusahaan BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 SIKLUS HIDUP SISTEM 2.1.1 Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang. Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu: • Memberikan dasar pengontrolan. • Mendefinisikan lingkup proyek; • Mengatur urutan tugas; • Mengetahui bidang masalah yang potensial; Siklus Hidup Sistem 2.1.2 PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah. SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle-SLC) System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan. Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti. Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD. System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu : 1. Fase Perencanaan Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer. 2. Fase Analisis Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini. 3. Fase Desain Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment). 4. Fase Pelaksanaan / Implementasi Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih. 5. Fase Pemakaian / Penggunaan Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan. Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan. 2.1.3 PROTOTYPING Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping. Jenis-Jenis Prototipe sistem operasional®Prototipe jenis I Prototipe jenis II sbg ceak biru bagi sistem operasional® PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I 1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai 2. Mengembangkan prototipe 3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima 4. Menggunakan prototipe MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II 4. Mengkodekan sistem operasional 5. Menguji sistem operasional 6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima 7. Menggunakan sistem operasional Daya Tarik Prototyping • Komunikasi ant. Analis sistem dan pemakai baik • Analis dpt bekerja lebih baik • Pamakai berperan aktif • Spesialis informasi dan pemakai efisien dlm waktu • Penerapan menjadi mudah Potensi Kegagalan Prototyping • Tergesa-gesa dlm mendefinisikan mslh, evaluasi alternatif dokumentasi • Mengharapkan sesuatu yg tdk realistis dr sistem operasional • Prototipe jenis I tdk seefisiensi sistem yg dikodekan dlm bhs program • Hubungan komp-manusia tdk mencerminkan tek.perancangan yg baik Penerapan yg Berprospek Baik untuk Prototyping • Risiko tinggi • Interaksi pemakai penting • Jumlah pemakai banyak • Penyelesaian yg cepat diperlukan • Perkiraan tahap penggunaan sistem yg pendek • Sistem yg inovatif • Perilaku pemakai yg sukar ditebak BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Bahwa siklus hidup system tidaklah luput dari perencanaan yang matang karena tanpa perencanaan tersebut maka suatu system tidaklah dapat berjalan sesuai rencana. Dan siklus hidup system ini sangat berpengaruh besar dalam dunia TIK. DAFTAR PUSTAKA http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/dasar-perencanaan-sistem-informasi.html http://aqinginbahagia.blogspot.com/2010/11/1-siklus-hidup-sistem.html http://darkelf89.wordpress.com/2010/11/23/siklus-hidup-system/ www.google.com dan yahoo.com DAN DARI BERBAGAI SUMBER

TUGAS SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAKALAH BAB 3

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO KELAS : 3DA02 NPM : 41210026 TUGAS SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAKALAH BAB 3 MANFAAT DAN ETIKA DARI SISTEM INFORMASI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sistem informasi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia. Penggunaan komputer di pasar internasional saat ini sudah tidak terbatas. Masyarakat dunia adalah masyarakat berbasis komputer yang selalu menggunakan komputer baik dalam memecahkan permasalahan lokal, maupun dalam mengolah sumber daya. Bahkan tidak jarang anak – anak sampai dewasa menghabiskan waktunya untuk memanfaatkan perkembangan informasi, contohnya Facebook dan Twitter. Karena Globalisasi, perusahaan – perusahaan nasional bertransformasi menjadi perusahaan multinasional(MNC) untuk dapat menguasai dan mempengaruhi pasar. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS). Semakin banyak sistem informasi yang berkembang di dunia, maka semakin banyak pula penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, untuk itu masyarakat perlu memahami etika dalam sistem informasi serta manfaat-manfaatnya agar tidak terjadi penyalahgunaan sistem informasi. 1. Penggunaan Komputer di pasar Internasional 1. Model Perusahaan Multinasional 2. Strategi Bisnis Global A. ) Strategi Multinasional Strategi yang memberikan kebebasan lepada anak perusahaan untuk memenuhi dan mengembangakan produk, serta praktik mereka sendiri. Dengan ini sistim informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan. B.) Strategi Global Pengendalian berada di perusahaan induk dan produk – produk dipasarkan secara sentral. C.) Strategi Internasional Merupakan perpaduan sentralisasi strategi global dan desentralisasi strategi multinasional. D.) Strategi Transnasional Perusahaan induk dan anak bekerja sama untuk memformulasikan strategi untuk mencapai efisiensi dan integrasi global, serta fleksibilitas di tingkat lokal. Tanggung jawab utama berada pada pengelola database. 3. Strategi GIS (Global Information System) GIS adalah suatu system yang terdiri dari jaringan – jaringan yang menembus batas – batas Negara. Strategi Transnasional bagi penerapan GIS, antara lain: 1. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, 2. Menentukan Sumber Daya Informasi, 3. Menyediakan pembagian data. BAB 2 PEMBAHASAN 2. Implikasi Etis dari Teknologi Informasi 2.1 Pengertian Moral, Etika, dan Hukum Moral : Istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Etika : Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Hukum : Sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.[5] dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di lain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. 2.2 Perlunya Budaya Etika Hubungan antara CIO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua perkataan dan tindakannya karena orang yang paling bertanggung jawab terhadap etika komputer hádala CIO . Perlunya budaya etika dalam sistem informasi karena fenomena kejahatan transnasional yang berkembang pesat. Dan perlunya budaya etika di dalam kehidupan, terutama dalam dunia teknologi informasi misalya, hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika. Etika Sistem Informasi meliputi: • Privasi(perlindungan informasi personal seseorang) • Pencurian Indentitas(pencurian informasi personal) • Keakuratan Informasi(berkaitan dengan kebenaran informasi) • Kepemilikan Informasi(berhubungan dengan siapa yang memiliki informasi tentang individu) Cyber Crime atau kejahatan dunia Cyber Yaitu upaya memasuki dan atau menggunakan fasilitas komputer atau jaringan komputer tanpa izan dan dengan melawan hukum, dengan atau tanpa menyebabkan perubahan dan atau kerusakan pada fasilitas yang dimasuki atau digunakan tersebut. Contoh: Hacker(menyusup atau melakukan perusakan melalui komputer) 2.3 Hak Sosial dan Komputer Strategi GIS Hak Sosial Dan Komputer Strategi GIS Donn Parker dari SRI International menyarankan supaya CIO mengikuti rencana 10 langkah dalam mengelompokkan perilaku & menekankan standar etika dalam perusahaan, yaitu : 1. Merumuskan kode perilaku 2. Kenali perilaku etis 3. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi & hak milik atas program & data komputer 4. Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti teguran, penghentian & tuntutan 5. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan & bacaan yang di isyaratkan 6. Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasikan kepada karyawan 7. Berikan contoh 8. Dorong partisipasi dalam perkumpulan informasi 9. informasi untuk semua tindakannya, dam kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika. 10. Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik Menempatkan etika komputer dalam perspektif berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintah dan organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan komputer. Panduan Etika Pribadi(Menurut John Mcleod) 7 Pertanyaan apakah tindakan kita etis • Apakah terhormat? • Apakah jujur? • Apakah menghindari pertentangan? • Apakah berada pada wilayah kemampuan? • Apakah adil? . Apakah dipertimbangkan? • Apakah konservatif ? BAB 3 PENUTUP 3.1 . Kesimpulan Jadi dapat disImpulkan bahwa penggunaan di sebuah pasar internasional dalam rangka mendukung kemajuan perusahaan itu . Dengan cara memperhatikan berbagai aspek seperti strategi bisnis seperti strategi global, strategi Internasional , strategi Transnasional dan diimbangi dengan budaya etika yang baik Daftar Pustaka http://it-bhinamandiri.webnode.com/news/penggunaan-komputer-dipasar-internasional/ http://smileboys.blogspot.com/2008/06/pengertian-etika-moral-dan-hukum.html http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id/2010/04/17/cyber-crime/ http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13615/SimGab1.ppt http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/hak-sosial-dan-komputer-strategi-gis.html www.google.com dan berbagai sumber http://arifgundar.wordpress.com/2010/03/09/etika-dalam-berprofesi-di-dunia-teknologi-informasi/ http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional

Minggu, 02 Desember 2012

TUGAS MAKALAH SOFTSKILL “ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 4”

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO KELAS : 3DA02 NPM : 41210026 TUGAS : MAKALAH SOFTSKILL “ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 4” DAFTAR ISI Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….. ii Kata pengantar…………………………………………………………………..…………….…. iv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah....................................................................................... 1 1.2. Perumusan masalah………………………………………………………...........2 1.3. Tujuan penulisan…………………………………………………………………3 BAB II. PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Model…………………………………………………………………. 4 2.2. Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan.....................................................5 2.3. Penggunaaan Model Sistem Umum………………………….................................6 BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………...…..7 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. makalah ini di beri judul "MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN". Makalah ini berisi penjelasan mengenai MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN yang bertujuan untuk memahami konsep dasar model sistem umum perusahaan. Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini. Jakarta, Desember 2012 penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggapa sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan kedalam segala jenis organisasi Komputer dapat berperan pokok dalam metode ini, sehingga disebut pendekatan sistem. Namun demikian, kita tidak boleh menutup mata terhadap kenyataan bahwa informasi dari selain komputer juga akan digunakan disini kita akan mengetahui bahwa terdapat perbedaan cara dari tiap-tiap manajer dalam menanggapi masalah 1.2 PERUMUSAN MASALAH Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm). 1.3 TUJUAN PENULISAN Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi. BAB II PEMBAHASAN 2.1 MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut. 2.1.1 PENGERTIAN MODEL Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. JENIS-JENIS MODEL yatu sebagai berikut : 1. Model Fisik : penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi. 2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. 3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol. 4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek. 2.1.2 KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan. Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi: 1. Relevansi, informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi. 2. Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapat semakin baik. 3. Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan. 2.1.3 PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM Penggunaan Model Sistem Kegunaan Model yaitu sebagai berikut : 1. Mempermudah Pengertian 2. Mempermudah Komunikasi 3. Memperkirakan Masa Depan Penggunaan Model Sistem Umum Model Sistem Umum Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem. • SISTEM FISIK Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama. 1. Arus Material Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi. Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar. 2. Arus Personil Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung. 3. Arus Mesin Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output. 4. Arus Uang Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan pinjaman dan juga pemerintah. Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah jelas mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa. Beberapa contoh penggunaan model sitem umum dalam kehidupan sehari – hari yaitu : 1. Pasar Swalayan Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik. 2. Kantor Pengacara Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil). Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi. 3. Arus Personil Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung. 4. Arus Mesin Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Yang dapat saya simpulkan dari tulisan ini adalah Model merupakan penyederhanaan dari sesuatu yang disebut entitas. Ada empat jenis model yaitu fisik, naratif, grafik dan matematika. Kesemua jenis tersebut membantu pemakai memahami entitas dengan lebih baik, dan mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain. Model matematika juga memungkinkan pemakai memperkirakan masa depan, Walau ketelitiannya kurang sempurna. Pembuatan model juga bertujuan sebagai pemecah masalah dalam setiap perusahaan. Penggunaan model sistem umum perusahaan biasanya banyak ditemukan pada supermarket atau lembaga bantuan hokum, pasar swalayan , arus material, arus personil, arus uang dan masih banyak lainnya. Dengan begitu sangat bermanfaat sekali penggunaan model system umum perusahaan dalam kehidupan sehari – hari. DAFTAR PUSTAKA www.google.com http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/bab2modelumum.doc Dan dari berbagai sumber .

TUGAS SOFTSKILL MAKALAH BAB 2 (TIK SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF) " SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO KELAS : 3 DA02 TUGAS : MAKALAH BAB 2 (TIK SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF) " SISTEM INFORMASI MANAJEMEN" Bab. I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia. Penggunaan komputer di pasar internasional saat ini sudah tidak terbatas. Masyarakat dunia adalah masyarakat berbasis komputer yang selalu menggunakan komputer baik dalam memecahkan permasalahan lokal, maupun dalam mengolah sumber daya. Bahkan tidak jarang anak – anak sampai dewasa menghabiskan waktunya untuk memanfaatkan perkembangan informasi, contohnya Facebook dan Twitter. Usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS. Kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang yang mengembangkan, mengoperasian, dan menggunakan system Karena Globalisasi, perusahaan – perusahaan nasional bertransformasi menjadi perusahaan multinasional(MNC) untuk dapat menguasai dan mempengaruhi pasar. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS). Semakin banyak sistem informasi yang berkembang di dunia, maka semakin banyak pula penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, untuk itu masyarakat perlu memahami etika dalam sistem informasi serta manfaat-manfaatnya agar tidak terjadi penyalahgunaan sistem informasi. Bab.II TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF 2.1 Perusahaan Dalam Lingkungannya Konsep manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik. Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan material. 2.2 Keunggulan Kompetitif Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain. Tetapi factor tersebut masih kurang dalam mengejar keunggulan kompetitif dari para pesaingnya . Dengan menggunakan Teknologi Informasi , seperti halnya computer dapat mendukung kearah keunggulan kompetitif. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah;menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; danmemenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu padapenggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran.Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya 2.2.1 Sumber Daya Informasi Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan manajer khusus yang mengelola informasi tersebut. CIO (Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut: 1. Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya 2. Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen 3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis 4. Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis 5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis 6. Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan 7. Jangan bersifat defensive 2.3 Perencanaan Strategi perusahaan Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategismereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya. 2.4 Konsep manajemen sumber daya informasi Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Elemen-elemen yang diperlukan adalah: 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama 3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak 4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis 5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi 6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing Bab. III Penutup 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari isi makalah diatas merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Dengan memperhatikan berbagai aspek yang mendukung terciptanya sisitem informasi berbasis computer. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pangsa pasar. Dengan pangsa pasar yang luas , perusahaan dapt menjadi maju dan berkembang. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik menggunakan data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. . 3.2 Saran Harapan penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna makalah penulis. Dengan masukkan dari semua kalangan , penulis berharap dapat mengembangkan makalah ini menjadi lebih baik. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. 3.3 Daftar Pustaka www.google.com dan dari berbagai referensi / acuan sumber

TUGAS SOFTSKILL MAKALAH BAB 2 (TIK SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF) " SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Bab. I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia. Penggunaan komputer di pasar internasional saat ini sudah tidak terbatas. Masyarakat dunia adalah masyarakat berbasis komputer yang selalu menggunakan komputer baik dalam memecahkan permasalahan lokal, maupun dalam mengolah sumber daya. Bahkan tidak jarang anak – anak sampai dewasa menghabiskan waktunya untuk memanfaatkan perkembangan informasi, contohnya Facebook dan Twitter. Usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS. Kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang yang mengembangkan, mengoperasian, dan menggunakan system Karena Globalisasi, perusahaan – perusahaan nasional bertransformasi menjadi perusahaan multinasional(MNC) untuk dapat menguasai dan mempengaruhi pasar. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS). Semakin banyak sistem informasi yang berkembang di dunia, maka semakin banyak pula penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, untuk itu masyarakat perlu memahami etika dalam sistem informasi serta manfaat-manfaatnya agar tidak terjadi penyalahgunaan sistem informasi. Bab.II TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF 2.1 Perusahaan Dalam Lingkungannya Konsep manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik. Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan material. 2.2 Keunggulan Kompetitif Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain. Tetapi factor tersebut masih kurang dalam mengejar keunggulan kompetitif dari para pesaingnya . Dengan menggunakan Teknologi Informasi , seperti halnya computer dapat mendukung kearah keunggulan kompetitif. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah;menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; danmemenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu padapenggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran.Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya 2.2.1 Sumber Daya Informasi Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan manajer khusus yang mengelola informasi tersebut. CIO (Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut: 1. Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya 2. Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen 3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis 4. Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis 5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis 6. Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan 7. Jangan bersifat defensive 2.3 Perencanaan Strategi perusahaan Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategismereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya. 2.4 Konsep manajemen sumber daya informasi Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Elemen-elemen yang diperlukan adalah: 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama 3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak 4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis 5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi 6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing Bab. III Penutup 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari isi makalah diatas merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Dengan memperhatikan berbagai aspek yang mendukung terciptanya sisitem informasi berbasis computer. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pangsa pasar. Dengan pangsa pasar yang luas , perusahaan dapt menjadi maju dan berkembang. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik menggunakan data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. . 3.2 Saran Harapan penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna makalah penulis. Dengan masukkan dari semua kalangan , penulis berharap dapat mengembangkan makalah ini menjadi lebih baik. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. 3.3 Daftar Pustaka www.google.com dan dari berbagai referensi / acuan sumber

TUGAS SOFTSKILL MAKALAH BAB 2 (TIK SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF) " SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO KELAS : 3 DA02 TUGAS : MAKALAH BAB 2 (TIK SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF) " SISTEM INFORMASI MANAJEMEN" Bab. I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia. Penggunaan komputer di pasar internasional saat ini sudah tidak terbatas. Masyarakat dunia adalah masyarakat berbasis komputer yang selalu menggunakan komputer baik dalam memecahkan permasalahan lokal, maupun dalam mengolah sumber daya. Bahkan tidak jarang anak – anak sampai dewasa menghabiskan waktunya untuk memanfaatkan perkembangan informasi, contohnya Facebook dan Twitter. Usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS. Kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang yang mengembangkan, mengoperasian, dan menggunakan system Karena Globalisasi, perusahaan – perusahaan nasional bertransformasi menjadi perusahaan multinasional(MNC) untuk dapat menguasai dan mempengaruhi pasar. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS). Semakin banyak sistem informasi yang berkembang di dunia, maka semakin banyak pula penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, untuk itu masyarakat perlu memahami etika dalam sistem informasi serta manfaat-manfaatnya agar tidak terjadi penyalahgunaan sistem informasi. Bab.II TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF 2.1 Perusahaan Dalam Lingkungannya Konsep manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik. Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan material. 2.2 Keunggulan Kompetitif Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain. Tetapi factor tersebut masih kurang dalam mengejar keunggulan kompetitif dari para pesaingnya . Dengan menggunakan Teknologi Informasi , seperti halnya computer dapat mendukung kearah keunggulan kompetitif. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah;menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; danmemenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu padapenggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran.Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya 2.2.1 Sumber Daya Informasi Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan manajer khusus yang mengelola informasi tersebut. CIO (Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut: 1. Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya 2. Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen 3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis 4. Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis 5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis 6. Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan 7. Jangan bersifat defensive 2.3 Perencanaan Strategi perusahaan Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategismereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya. 2.4 Konsep manajemen sumber daya informasi Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Elemen-elemen yang diperlukan adalah: 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama 3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak 4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis 5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi 6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing Bab. III Penutup 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari isi makalah diatas merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Dengan memperhatikan berbagai aspek yang mendukung terciptanya sisitem informasi berbasis computer. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pangsa pasar. Dengan pangsa pasar yang luas , perusahaan dapt menjadi maju dan berkembang. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik menggunakan data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya. . 3.2 Saran Harapan penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna makalah penulis. Dengan masukkan dari semua kalangan , penulis berharap dapat mengembangkan makalah ini menjadi lebih baik. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. 3.3 Daftar Pustaka www.google.com dan dari berbagai referensi / acuan sumber

Kamis, 29 November 2012

Tugas Soft Skill DSS “ Sistem Informasi Manajemen”

Nama : Ari Wahyu Leksono Kelas : 3DA02 NPM : 41210026 Tugas : Soft Skill “ Sistem Informasi Manajemen” DSS / SBK ( Sistem Bantu Keputusan ) pada Rumah Sakit : Saat ini karir menjadi masalah besar di berbagai rumah sakit. Hal ini dimungkinkan karena era keterbukaan yang memungkinkan sikap kritis muncul. Hal tersebut tentu akan cukup merepotkan manejer dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan karir karyawan. Agar kebijakan yang diambil oleh seorang manejer berkaitan dengan masalah karir karyawan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka dibutuhkan berbagai pertimbangan-pertimbangan khusus yang bertujuan untuk kemajuan rumah sakit yang bersangkutan. SBK-PK adalah sebuah sistem informasi yang dikembangkan untuk membantu manejer dalam pengambilan kebijakan dalam hal pengembangan karir karyawan. Dalam program aplikasi ini terdapat 4 kategori umum yang digunakan sebagai acuan yaitu: Potensi, Kelemahan, Peluang dan Hambatan. Masing-masing kategori tersebut dibagi atas kelompok-kelompok, yang kemudian masing-masing kelompok tersebut terbagi lagi dalam indikator-indikator yang digunakan sebagai input. Berdasarkan input yang diberikan pada masing-masing kategori tersebut, program akan mengolah datanya kemudian memberikan hasil analisis sebagai masukan kepada manajer tentang hal apa yang sebaiknya dilakukan terhadap karyawan yang bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa contoh tampilan dalam SBK-PK : 1. Tampilan Menu Utama dalam SBK : Tampilan utama ini merupkan profil dari DSS / Sistem Bantu Keputusan pada Rumah Sakit . Yang menggambarkan tentang fitur – fitur yang ada pada tampilan SBK 2. Tampilan Menu Utama POSISI dalam SBK : Menu POSISI berfungsi sebagai indikator / pengukuran tingkat emosional dari karyawan . Pada Menu POSISI memuat Diagram Pengembangan Karir (PK). Diagram ini adalah referensi untuk menilai seberapa besar kelemahan, Hambatan , dan Potensi bakat / keahlian yang dimiliki karyawan tersebut. 3. Menu tampilan ANALISIS : Menu ANALISIS ini adalah sebuah tampilan dalam SBK yang berfungsi menganalisis diri karyawan dan berisi hal – hal yang berkaitan dengan karyawan seperti biaya, jabatan karyawan dan pendidikan karyawan . menu ini juga bisa disebut sebagai Menu Identitas diri karyawan . 4. Menu tampilan “ DATA “ : Menu Data ini berisi semua data – data yang mencakup Data objek Penilai seperti Nama, Jabatan dan Nomor Penilai karyawan yang digunakan . Dan menu ini juga dapat disamakan dengan kuesioner pada software DSS di Sistem Bantu Keputusan. 5. Menu tampilan PROSES : Menu ini sebagai kelanjutan untuk memproses data yang ada di Menu Data . Menu ini juga menghasilkan output dengan mengklik tombol Cetak pada ujung kanan Menu PROSES ini. Diambil dari software DSS CV. Surya Cipta Solusi Informatika dan berbagai sumber .

Jumat, 19 Oktober 2012

TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO NPM : 41210026 KELAS : 3DA02 TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “PT. BANK MANDIRI PERSERO , TBK “ PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. 1. PROFIL PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,[6] dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. 2. SISTEM YANG DIGUNAKAN DI PT. BANK MANDIRI PERSERO, TBK A. Mandiri Cash Management System Mandiri Cash Management System adalah saluran distribusi elektronik bagi nasabah badan (non perorangan) atau nasabah perorangan untuk melakukan aktifitas terhadap rekeningnya di Bank dan memperoleh informasi bank melalui koneksi internet dengan mengunakan browser atau melakukan koneksi dial-up dengan mengunakan software (perangkat lunak) yang disediakan oleh Bank MandirI. Yang bermanfaat yaitu kontrol bank di tangan nasabah , Mengoptimalkan return, dan efisiensi waktu & biaya. B. Aplikasi Balanced Scorecard Aplikasi Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero). Sistem ini melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong kinerja masa depan. Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Metode ini menggunakan perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Dan Balanced Scorecard juga berfungsi sebagai sistem yang memelihara keseimbangan antara ukuran-ukuran strategis yang berbeda dalam suatu usaha mencapai keselarasan cita-cita, sehingga dengan demikian mendorong karyawan untuk bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik organisasi. C. Security System Layanan Internet Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Internet Banking didefinisikan sebagai salah satu jasa pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya dengan maksud agar nasabah dapat mengecek saldo rekeningnya dan membayar tagihan selama 24 jam tanpa perlu datang ke kentor cabang. Dan Internet Banking merupakan salah satu produk perbankan elektronik yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan non-tunai melalui komputer dan jaringan internet. Pada prinsipnya layanan internet banking hamper serupa dengan layanan ATM. 3. DATA YANG DIHASILKAN OLEH BANK MANDIRI YAITU 1. Data transaksi nasabah yang terdiri dari data teller Bank dan data nasabah Bank Mandiri. 2. Laporan Keuangan seperti Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian , Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, dan Laporan Arus Kas Konsolidasian Bank Mandiri . 3. Dan lain – lain . Sumber dari : www.google.com dan referensi dari berbagai sumber.

TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO NPM : 41210026 KELAS : 3DA02 TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. 1. PROFIL PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,[6] dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. 2. SISTEM YANG DIGUNAKAN DI PT. BANK MANDIRI PERSERO, TBK A. Mandiri Cash Management System Mandiri Cash Management System adalah saluran distribusi elektronik bagi nasabah badan (non perorangan) atau nasabah perorangan untuk melakukan aktifitas terhadap rekeningnya di Bank dan memperoleh informasi bank melalui koneksi internet dengan mengunakan browser atau melakukan koneksi dial-up dengan mengunakan software (perangkat lunak) yang disediakan oleh Bank MandirI. Yang bermanfaat yaitu kontrol bank di tangan nasabah , Mengoptimalkan return, dan efisiensi waktu & biaya. B. Aplikasi Balanced Scorecard Aplikasi Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero). Sistem ini melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong kinerja masa depan. Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Metode ini menggunakan perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Dan Balanced Scorecard juga berfungsi sebagai sistem yang memelihara keseimbangan antara ukuran-ukuran strategis yang berbeda dalam suatu usaha mencapai keselarasan cita-cita, sehingga dengan demikian mendorong karyawan untuk bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik organisasi. C. Security System Layanan Internet Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Internet Banking didefinisikan sebagai salah satu jasa pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya dengan maksud agar nasabah dapat mengecek saldo rekeningnya dan membayar tagihan selama 24 jam tanpa perlu datang ke kentor cabang. Dan Internet Banking merupakan salah satu produk perbankan elektronik yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan non-tunai melalui komputer dan jaringan internet. Pada prinsipnya layanan internet banking hamper serupa dengan layanan ATM. 3. DATA YANG DIHASILKAN OLEH BANK MANDIRI YAITU 1. Data transaksi nasabah yang terdiri dari data teller Bank dan data nasabah Bank Mandiri. 2. Laporan Keuangan seperti Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian , Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, dan Laporan Arus Kas Konsolidasian Bank Mandiri . 3. Dan lain – lain . Sumber dari : www.google.com dan referensi dari berbagai sumber.

TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “PT. BANK MANDIRI PERSERO , TBK “

NAMA : ARI WAHYU LEKSONO NPM : 41210026 KELAS : 3DA02 TULISAN SOFTSKILL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “PT. BANK MANDIRI PERSERO , TBK “ PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. 1. PROFIL PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,[6] dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. 2. SISTEM YANG DIGUNAKAN DI PT. BANK MANDIRI PERSERO, TBK A. Mandiri Cash Management System Mandiri Cash Management System adalah saluran distribusi elektronik bagi nasabah badan (non perorangan) atau nasabah perorangan untuk melakukan aktifitas terhadap rekeningnya di Bank dan memperoleh informasi bank melalui koneksi internet dengan mengunakan browser atau melakukan koneksi dial-up dengan mengunakan software (perangkat lunak) yang disediakan oleh Bank MandirI. Yang bermanfaat yaitu kontrol bank di tangan nasabah , Mengoptimalkan return, dan efisiensi waktu & biaya. B. Aplikasi Balanced Scorecard Aplikasi Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja pada PT. Bank Mandiri (Persero). Sistem ini melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong kinerja masa depan. Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Metode ini menggunakan perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Dan Balanced Scorecard juga berfungsi sebagai sistem yang memelihara keseimbangan antara ukuran-ukuran strategis yang berbeda dalam suatu usaha mencapai keselarasan cita-cita, sehingga dengan demikian mendorong karyawan untuk bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik organisasi. C. Security System Layanan Internet Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Internet Banking didefinisikan sebagai salah satu jasa pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya dengan maksud agar nasabah dapat mengecek saldo rekeningnya dan membayar tagihan selama 24 jam tanpa perlu datang ke kentor cabang. Dan Internet Banking merupakan salah satu produk perbankan elektronik yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan non-tunai melalui komputer dan jaringan internet. Pada prinsipnya layanan internet banking hamper serupa dengan layanan ATM. 3. DATA YANG DIHASILKAN OLEH BANK MANDIRI YAITU 1. Data transaksi nasabah yang terdiri dari data teller Bank dan data nasabah Bank Mandiri. 2. Laporan Keuangan seperti Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian , Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, dan Laporan Arus Kas Konsolidasian Bank Mandiri . 3. Dan lain – lain . Sumber dari : www.google.com dan referensi dari berbagai sumber.

Selasa, 17 April 2012

Tulisan "Makalah Kelompok 9 " Kewirausahaan"

MAKALAH PENGEMBANGAN USAHA




NAMA KELOMPOK 9 :
 1.ARI WAHYU LEKSONO  ( 41210026)


KELAS 2 DA02

 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………......i
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ii
BAB I PENDAHULUAN       
                   1.1 Latar Belakang        ……………………………………………………..1
                   1.2 Tujuan Penulisan Makalah………………………………………....2
1.3 Manfaat Penulisan………………………………………………….2
      1.3.1 Manfaat  Akademis…………………………………………...2
      1.3.2 Manfaat Praktis…………………………………………….....2
                   1.4 Metode Penulisan…………………………………………………...3
      1.4.1 Studi Kepustakaan …………………………………………....3
BAB II PEMBAHASAN
           2.1 Pengertian Pengembangan Usaha………………………………….4                                                                                                                   
           2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha…………………………..4
            2.3 Unsur-Unsur Dalam Mengembangkan Usaha……………………...6
            2.4 Aspek – Aspek  Pengembangkan Usaha …………………………..6
          2.5 Kategori Produk Baru ……………………………………………...7
          2.6  Analisis Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha……………….8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………....10
3.2 Saran………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...11




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah .
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak DR.Budiman yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pemahaman kami tentang Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. Terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu kami khususnya kelompok kami sendiri  dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak DR. Budiman. Meskipun banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun seperti kata pepatah, “ Tak ada gading yang tak retak” maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak DR.Budiman , teman-teman dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.






                                                                                                i

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
                  Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat.  Sekarang ini kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk  mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya  dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit .
                   Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan- hambatan  itu semua dapat diatasi  dengan cara mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik .  Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha akan kita akan bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang  lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.
                                                                        1                                             
            Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia usaha . Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha  dapat mengembankan usaha yang baik. Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari  masukan atau informasi – informasi yang sifatnya membangun untuk pengusaha .
 
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini , yaitu :
1.Untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang pengembangan usaha.
2.Untuk mengetahui bagaimana cara untuk  mengembangkan usaha dengan baik .
3. Untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha .
1.3 Manfaat Penulisan
      1.3.1 Manfaat Akademis
            Sebagai referensi dan bahan tambahan untuk memberikan informasi kepada para pengusaha maupun lainnya tentang pengembangan usaha dan dapat melatih kreativitas yang dimiliki setiap mahasiswa dalam menulis sebuah makalah .
      1.3.2 Manfaat Praktis
            Bagi pihak internal ( pihak pengusaha / wirausaha) sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui tentang perkembangan usaha sedangkan bagi pihak eksternal ( umum) memberikan gambaran tentang cara mengembangkan usaha   .   
                                                                        2

                                                           
1.4 Metode Penulisan
      1.4.1 Studi Kepustakaan
            Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari , membaca , dan mempelajari referensi buku-buku , situs internet serta catatan kuliah yang berhubungan dengan objek penulisan makalah sebagai subjek atau bahan dalam pembuatan penulisan makalah ini .
















3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan Usaha
            Pengembangan usaha adalah " Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha " .       
                                                                                                                   (Id/Wikipedia)
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait "Pengembangan usaha" istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain - lain .                                                                                                   2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang  tingkatan – tingkatan  yang ada pada pengembangan usaha yaitu :

1.   Tingkat Produk .

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental .
                                                                        4
a. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.
Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel  anda.  
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

2.  Tingkat Komersial .

Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.
             Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau    setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen  seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
              Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai    nilai.
Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
              Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan - perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.  
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .                                                                  

3.  Tingkat Korporasi .

Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
                                                            5
Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini  adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti - kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen  budaya.
2.3 Unsur - Unsur Dalam mengembangkan Usaha
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1.      Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2.      Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3.      Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
      1.   Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
      2.  Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
     3.   Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
2.4 Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
1.      Aspek strategi contohnya :
a.       Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b.      Menciptakan pasar baru .
c.       Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
6
2.      Aspek manajemen pemasaran contohnya :
a.       Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b.      Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
c.       Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
d.      Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3.      Aspek penjualan contohnya :
a.       Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
b.      Banyak volume produk yang akan dijual.
c.       Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
d.      Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
2.5 Kategori Produk Baru
Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
      1)    Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2)    Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3)   Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari  suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan  maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4)    Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru  bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.

                                                                  7
5)    Reposisi
 Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.

6)    Penurunan biaya
 Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih  rendah.
2.6  Analisa Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
            Adapun analisa masalahnya adalah
1.         Faktor kurangnya permodalan.
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi
2.         Kesulitan dalam pemasaran produk .
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.  
3.         Persaingan usaha yang semakin ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .

                                                            8
4.         Kesulitan bahan baku .
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
5.         Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.                                                              
            Adapun solusinya adalah
1.         Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
2.         Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat .
3.         Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya.
4.         Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5.         Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya .



                                                                        9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha  dengan menerapkan strategi - strategi usaha ,memperhatikan aspek - aspek , dan faktor  yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan bijak maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.
3.2 Saran
            Dari beberapa kesimpulan tersebut , maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi para pengusaha sebaiknya mengembangkan usaha dengan melihat banyak faktor dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani resiko usaha dengan mudah. .2. Mengembangkan usaha dengan cara yang sekreatif mungkin supaya konsumen akan kembali  membeli produk Anda lagi.

                        
                                                                        10





DAFTAR PUSTAKA


David H. Bangs, Jr. 1995.Perencanaan Dan Pengembangan Usaha.
Sørensen, Hans Eibe (2012). Pengembangan Bisnis: Perspektif Berorientasi Pasar. John Wiley & Sons.
Ariawati, Ria Ratna.2004. Usaha kecil dan Kesempatan Kerja.Fakultas Ekonomi. UNIKOM.Jakarta.


Sumber lainnya :
Http://id.wiki//pengembanganusaha kecil dan menengah.com\
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://infoukm.wordpress.com/2008/08/




                                                                        11