Rabu, 29 Oktober 2014

TULISAN SOFTSKILL SOSIOLOGI DAN POLITIK # - Lingkungan yang semakin tidak sedap dipandang



NAMA           :           ARI WAHYU LEKSONO
NPM               :           2A213363
TULISAN      :           SOFTSKILL SOSIOLOGI DAN POLITIK #
DOSEN          :           METI NURHAYATI


 Karangan bebas - lingkungan yang semakin tidak sedap dipandang

Lingkungan yang Semakin Tidak Sedap dipandang
     Awalnya aku berpikir mengapa dunia ini semakin tidak bersahabat, banyak terjadi bencana alam yang merugikan semua makhluk hidup dan bukan hanya manusia saja melainkan tumbuhan dan juga hewan. Namun pada akhirnya aku mengerti juga apa yang menyebabkan dunia ini menjadi tidak bersahabat dan tidak sedap dipandang.
        Banyak sekali sampah yang berserakan dilingkungan – lingkungan sana , bahkan dilingkungan sekitarku pun banyak terlihat sampah – sampah maupun daun – daun yang berserakan. Lalu siapakah yang akan disalahkan atas semua ini? Sesama manusia antara satu dengan yang lainnya akan saling menyalahkan apabila  bencana alam mulai menerpa, misalnya saja banjir. Mereka akan saling menyalahkan tanpa memikirkan bahwa apa yang telah terjadi adalah akibat dari perbuatan kita semua.
        Pohon yang ditebang dengan sembarangan guna mencapai keuntungan yang banyak merupakan hal yang biasa dinegara ini sehingga negara inipun menjadi seperti ini. Bukan hanya itu, hutan – hutan yang seharusnya digunakan untuk penyerapan air digunakan untuk membangun perumahan guna untuk mencapai keuntungan, semua demi keuntungan. Namun mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada dunia ini.
        Ketika  banjir besar datang melanda banyak yang mengungsi, menderita kelaparan, menderita sakit penyakit, kekurangan air bersih dan negaraku ini Indonesia yang dianggap sudah merdeka pun semakin kacau. Rakyat banyak yang menderita akibat bencana alam ini.
        Pelestarian untuk bumi inipun sudah tidak ada lagi. Kegiatan gotong royong yang dulu banyak dilaksanakan di perdesaan pun sudah jarang ditemukan di desa, apalagi di perkotaan, mereka semua sibuk dengan usaha dan pekerjaannya sendiri. Pepohonan yang dulu banyak terlihat di pedesaan pun sudah tak sesegar dulu, apalagi diperkotaan pohon – pohon yang ada sudah terlihat layu dan kering, sangat tidak terawat.
        Kemudian muncul dibenakku untuk membersihkan lingkungan ini , menghentikannya dari ancaman bencana alam yang lebih berat lagi yang akan menelan banyak korban lagi. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, menanam berbagai tanaman yang akan membuat dunia ini terlihat hijau lagi hingga melaksanakan kegiatan gotong royong sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
        Secara perlahanpun lingkungan sekitarku menjadi lebih bersih dari sebelumnya yang ada. Lingkungan rumahku pun sudah terlihat sedikit hijau dari yang sebelumnya. Rumahku pun bersih tidak ada sampah yang berserakan yang bisa menimbulkan penyakit. Saat hujan deras, lingkunganku pun sudah terbebas dari banjir. Tidak ada lagi kelaparan, tidak ada lagi kekurangan air bersih , tidak ada lagi kelaparan dan tidak ada lagi yang terserang penyakit.
        Kesadaran masyarakatpun kemudian meningkat akibat melihat apa yang kami lakukan. Pihak yang berwenang pun mengadakan rapat dan kemudian menyusun jadwal gotong royong yang akhirnya disepakati bersama oleh seluruh warga. Guna untuk menghindari alasan – alasan yang ada, maka kamipun menyepakati untuk memberikan sanksi bagi mereka yang tidak ikut melakukan kegiatan gotong royong ini.
        Apa yang kami lakukan pun kami terima pada akhirnya, lingkungan kami bebas dari sampah , bersih dan juga tentram karna bebas dari penyakit. Bukan hanya itu, lingkungan kami ditumbuhi oleh pohon – pohon yang rimbun.
        Hanya saja ada hal yang harus kami sayangkan , yaitu didikan dari orang tua. Hanya sebagian kecil orang tua yang mendidik anaknya untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal itulah yang harus ditanamkan kepada anak kecil sejak ia kecil. Namun peran itu dihilangkan begitu saja. Bukan hanya itu, bahkan adapula orang tua yang bahkan membuang sampah dengan sembarangan.
        Hilangnya kesadaran ini harus ditumbuhkan kembali, lingkungan kita ini harus dilindungi agar bebas dari bencana dan kerusakan alam yang berdampak negatif. Dengan adannya kesadaran ini lingkungan pun pasti akan menjadi sedap untuk dipandang dan ditempati.
        Akibat dari kesadaran inipun, lingkunganku pun sudah menjadi lingkungan yang bersih, terawat, rapi, bebas penyakit dan tentram. Bukan hanya lingkunganku saja , akan tetapi juga rumahku. Keluarga kamipun sehat dan bebas dari penyakit yang sangat merugikan sekali bagi kami semua.

Komentar dari saya :
Sebaiknya kita harus menjaga alam secara bijak dengan cara tidak menebang pohon seenaknya, membuang sampah sembarangan, dan tidak lupa kita harus membuat penghijauan yang berguna untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan terhindar dri bencana alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar