NAMA : ARI WAHYU LEKSONO
NPM : 2A213363
KELAS : 1EB09
DOSEN
: SEPTI MARIANI TIS A RAMADHANI
JURUSAN
: AKUNTANSI
SOFSTSKILL PEREKONOMIAN INDONESIA#
TUGAS 3
·
Kemiskinan
Kemiskinan
disampaikan oleh beberapa ahli atau lembaga, diantaranya adalah BAPPENAS (1993)
mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan
karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat
dihindari dengan kekuatan yang ada padanya. Levitan (1980) mengemukakan
kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang
dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak. Faturchman dan
Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan
individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sedangkan
kemiskinan
menurut World Bank (2000) adalah kehilangan kesejahteraan (deprivation
of well being). Adapun permsalahan kemiskinan adalah batasan – batasan tentang
kesejahteraan itu sendiri.
Dan Pengertian
kemiskinan disampaikan oleh beberapa ahli atau lembaga, diantaranya adalah :
- BAPPENAS (1993) mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya.
- Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.
- Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat ditelaah dari dimensi ekonomi, sosial politik.
- Suparlan (1993) kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
- Reitsma dan Kleinpenning (1994) mendefisnisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non material.
- Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui : asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna.
- Dengan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.
·
Garis
Kemiskinan
Garis kemiskinan atau batas
kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan
yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup
yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum
masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan)
lebih tinggi di negara maju daripada di negara
berkembang.
Hampir setiap masyarakat
memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai
perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan
mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan
kesejahteraan
dan asuransi pengangguran
untuk menanggulangi kemiskinan
·
Penyebab terjadinya kemiskinan di
indonesia
Penyebab
kemiskinan yang terjadi di Indonesia terbagi atas dua kondisi yaitu di
antaranya:
a. Kemiskinan
Alamiah, terjadi akibat SDA yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih rendah,
dan bencana alam.
Contohnya:
seperti
sumberdaya alam yang terbatas( tidak ada hasil alam),dan adanya bencana alam
yang cukup besar yang dapat menimbulkan kerugian fisik maupun non fisik yang
sangat besar.
b. Kemiskinan
Buatan, terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian
anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas
lain yang tersedia.
Contohnya:
1) Kecelakaan merupakan salah satu
penyebab terjadinya kemiskinan diIndonesia, karena kecelakaan yang fatal
mempunyai multidampak, bias berdampak psikologis, social, ekonomis, dan
lain-lain. Misalnya cacat seumur hidup dapat membuat korban menjadi patah
semangat, sehingga mereka tidak memiliki motivasi untuk melakukan sebuah usaha,
dan lainnya.
2)
Globalisasi juga telah melahirkan
kemiskinan dan ketimpangan global, sehingga mereka yang tidak mampu tidak
memiliki akses terhadap sumber daya yang cukup, baik untuk memproduksi ataupun
membeli makanan yang layak.
3)
Adanya swastanisasi.
Perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang menguasai hajat orang
banyak. Swastanisasi ternyata menimbulkan dampak negatif dalam distribusi
pendapatan, yakni memperlebar kesenjangan kesejahteraan antara si miskin dan si
kaya.
4) Adanya Kelembagaan yang salah, sehingga
rakyat miskin tidak punya akses ke pembuat keputusan dan kebijakan, sedangkan
kelembagaan yang ada tidak pernah menjaring atau menyalurkan aspirasi yang muncul
dari bawah, dan setiap kebutuhan rakyat miskin sudah didefinisikan dari atas
oleh kelembagaan yang ada, sehingga kemiskinan tidak dapat terselesaikan.
5)
Regulasi,
kebijakan pemerintah yang mengutamakan kepentingan ekonomi. Kebijakan ekonomi
dalam investasi modal pada sektor-sektor industri yang tidak berbasis pada
potensi rakyat menutup kesempatan masyarakat untuk mengembangkan potensinya dan
menjadi akar proses pemiskinan.
6) Good governance, tidak adanya
transparansi dan keterbukaan pada pembuatan dan pelaksanaan kebijakan yang mengakibatkan
kebijakan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. Segala bentuk regulasi
diputuskan oleh lembaga-lembaga pembuat kebijakan tanpa mengikutkan para pelaku
yang terlibat dan tidak memahami aspirasi rakyat miskin sehingga kebijakan yang
muncul tidak mendukung rakyat miskin.
7) Secara makro, kemiskinan muncul
karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan
distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam
jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
8) Kemiskinan
muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber
daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah.
9) Kemiskinan muncul sebab perbedaan
akses dan modal
10) Tingkat
pendidikan yang rendah. Rendahnya
kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu
negara.
11)
Biaya kehidupan yang tinggi. Melonjak
tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak
adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat
12)
Pembagian subsidi in come pemerintah
yang kurang merata. Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan
pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung
mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih
terbebani oleh pajak negara.
13)
Kurangnya perhatian dari pemerintah Pemerintah
yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi
salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang
mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.
14)
Merosotnya standar perkembangan
pendapatan per-kapita secara global. Yang penting digarisbawahi di sini adalah
bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang
ada pada suatu sistem.
·
Dampak
kemiskinan
Kemiskinan yang mana sudah menjadi
penyakit bangsa ini mempunyai dampak yang sangar besar demi perkembangan atau
kemajuan negara dalam mensejahterakan rakyatnya,berikut kami akan membahas apa
saja yang menjadi dampak dari kemiskinan tersebut yang mana terdiri dari:
Dampak
Negatif Kemiskinan
Dampak
Negatif kemiskinan dapat kita lihat dari beberapa segi yaitu diantaranya
adalah:
1.
Dari Segi
lapangan Pekerjaan
Meluasnya
pengangguran sebenarnya bukan saja disebabkan rendahnya tingkat pendidikan
seseorang. Tetapi, juga disebabkan kebijakan pemerintah yang terlalu
memprioritaskan ekonomi makro atau pertumbuhan [growth]. Ketika terjadi krisis
ekonomi di kawasan Asia tahun 1997 silam misalnya banyak perusahaan yang
melakukan perampingan jumlah tenaga kerja. Sebab, tak mampu lagi membayar gaji
karyawan akibat defisit anggaran perusahaan. Akibatnya jutaan orang terpaksa
harus dirumahkan atau dengan kata lain meraka terpaksa di-PHK [Putus Hubungan
Kerja].
2. Kekerasan(
Kriminal)
Sesungguhnya kekerasan yang marak
terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena seseorang
tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tak
ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan
hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong,
mencuri, atau menipu [dengan cara mengintimidasi orang lain] di atas kendaraan
umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada yang sakit dan butuh biaya
besar untuk operasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan uang dari memalak.
3. Pendidikan
Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.
Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau
dunia sekolah atau pendidikan. Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia
pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab, mereka begitu miskin. Untuk makan satu
kali sehari saja mereka sudah kesulitan.walaupun sekarang terdapat dana bos
tetapi dana tersebut hanya berupa pembebasan uang spp dan buku saja,belum
termasuk biaya pungutan pungutan yang di lakukan oleh sekolah dan banyaknya
peralatan sekolah yang harus di beli.
4. Kesehatan
Seperti kita ketahui, biaya
pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah
sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya
melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
5. Konflik
Sosial
konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa
bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas
kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita
alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan
"keamanan" dan perlindungan hukum dari negara, persoalan
ekonomi-politik yang obyektif disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang
subjektif.
6. Berkurangnya rasa nasionalisme
Dampak bahaya
kemiskinan yang pertama adalah , berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu
Negara, di karenakan lebih memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja
kesulitan apalagi memikirkan rasa cinta pada Negara.
7.
Harga diri suatu Negara yang jatuh
dimata dunia internasional
Harga diri suatu Negara
yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap sumber daya
manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan bantuan dan
bantuan.
8. Semakin tidak terurusnya generasi muda
oleh orang tua
Semakin tidak
terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas begitu saja dari
pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan generasi muda yang
tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
9. Hilangnya rasa kegotong royongan dan
saling membantu
Hilangnya rasa kegotong
royongan dan saling membantu di
karenakan sudah menjamurnya budaya loe ya loe guwe ya guwe sehingga menimbulkan
kurangnya rasa persatuan di suatu Negara.
10. Timbul banyak nya penyakit di mana mana
baik
Timbul banyak nya penyakit di mana mana
baik itu penyakit menular sex ataupun penyakin yang di sebabkan karena tempat
yang kumuh atau makanan yang di konsumsi tidak sehat .
11. Semakin drastis berkurangnya belajar
agama
Semakin drastis berkurangnya belajar
agama atau keyakinan pada Tuhan di
karenakan lebih pada memikirkan kebutuhan yang utama yaitu makan.
12. Terjadinya banyak perselingkuhandi
lingkungan internal dan eksternal
Terjadinya banyak perselingkuhan di mana
mana baik perselingkuhan dalam berbisnis , perselingkuhan dalam rumah
tangga dan perselingkuhan dalam mencintai tanah air.
13. Semakin terpuruknya ekonomi bangsa
Semakin terpuruknya ekonomi bangsa yang akan mengakibatkan kehancuran suatu
bangsa, akibat ingin memisahkan diri dari wilayah kesatuan tanah air.
Dampak
Positif kemiskinan
Sebagai warga negara yang tingkat
pendapatannya rendah atau miskin tidak perlu berkecil hati karena dari
kemiskinan dapat pula kita tarik dampak positifnya,Bila kita amati secara
mendetai ,kemiskinan juga memiliki daya guna,antara lain:
1. Menambah nilai guna suatu barang.
Contoh:
Jika kita
memiliki pakaian bekas, pasti jika tidak di jadikan kain lap, pasti di
kasihkan kepada seseorang,dari pada menumpuk . dan tidak mungkin kita kasihkan
kepada orang mampu(kaya),melainkan kepada orang tidak mampu ( miskin) nilai
guna baju tersebut juga akan lebih panjang atau berguna bila di pakai orang
miskin.
2. Memperkuat
status sosial seseorang.
Jika kita orang kaya, kita akan
lebih terpandang bila punya anak buah yang banyak. apakah anak buahnya atau
pembantunya orang kaya,mana ada orang kaya mau jadi pembantu, tentu tidak!!
pasti orang miskin.
3. Untuk
mengerjakan pekerjaan paling Hina dan kotor.
Jika tidak ada orang miskin, siap
yang akan menyapu jalan raya,siapa yang mau membersihkan parit dan riol yang
bau, siapa yang mau menguras septik tank kalo penuh, apakah orang kaya mau
melakukan pekerjaan itu,tentu tidak?
4. Sebagai
TUMBAL PEMBANGUNAN.
Kalo kita punya tanah dan tanah
tersebut akan di jadikan sarana umum, maka tanah kita tsb akan di bayar dengan
layak. sedangkan untuk pemukiman kumuh, hal tersebut jarang sekali terjadi.
5. Sebagai
sarana ibadah.
Setiap agama pasti diajarkan
menyantuni orang miskin. dalam agama saya (islam), zakat (sejenis sedekah tapi
hukumnya WAJIB) termasuk dalam hukum islam. jika saya tidak berzakat maka saya
belum sempurna Islamnya. bagai mana kalo semua orang di dunia ini jadi kaya,
mau di berikan siapa zakat tersebut. sedangkan syarat zakat harus di berikan
pada fakir miskin.
6. Membuka lapangan
kerja.
Aneh memang. tapi dari kemiskinan
akan terbuka lapangan kerja baru. antara lain, tukang kredit(jika semua orang
kaya mana ada yang mau kredit),jasa transportasi (becak) dan yang paling
menghasilkan dan beromzet milyaran dollar per hari dari seluruh dunia adalah
JUDI. judi merupakan sarana untuk menjadikan duit yang sedikit menjadi
berlipat. 80% orang yang berjudi adalah orang miskin.
7. Menyadarkan Masyarakat untuk
Berpartisipasi dalam memanfaatkan IPTEK.
Saat ini kesadaran masyarakat
terhadap IPTEK yang dapat mengurangi angka kemiskinansangatlah rendah, maka
dari itu cara paling mudah untuk meyakinkan mereka yaitu dengan meminta bantuan
kepada pihak yang berkepentingan, pihak ini kita ajak untuk bekerja sama dalam
menyadarkan masyarakat akan pentingnya IPTEK.
·
Cara
mengatasi keimiskinan di Indonesia menurut Saya :
1.
Menciptakan
lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi
pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan
terbesar di indonesia.
2.
Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu
penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah
yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai
warga negara sebagaimana mestinya.
3.
Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah
agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran
zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di
antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia,
ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola
dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan
masyarakat.
4.
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus
program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin
untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain
beras.
5.
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan
dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin
memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
6.
Penyediaan
beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs).
7.
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah
Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
8.
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa
berprestasi.
9.
Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin
secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
10. Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan
kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
11. Jangan
menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam
mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan,
masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika
lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi
karyawan kita.
12. Menggantikan
sistem pajak daerah yang berlaku dengan mengeluarkandaftar sumber penghasilan
yang boleh dipungut oleh pemerintahdaerah. Daftar tersebut harus mencakup
sumber penghasilan yangdapat meningkatkan penghasilan daerah secara signifikan,
misalnya sumber penghasilan dari pajak bumi dan bangunan.
13. Menghentikan
pungutan pajak dan retribusi daerah yang tidak diperlukan,dengan mengharuskan
pemerintah daerah untuk mengadakanpengkajian dampak suatu peraturan sebelum
mengeluarkan pungutanbaru. Pungutan yang akan diambil itu juga harus diumumkan
di berbagaimedia, untuk memberikan kesempatan pada pengusaha dan sektor
swastalainnya mengajukan masukan dan komentar.
14. Menciptakan
dan memperbaiki sistem pelayanan satu atap danmeningkatkan kemampuan serta
pemberian insentif pada berbagaielemen pemerintahan daerah. Cara ini dapat
meningkatkan efisiensi dalam pemberian pelayanan.
15. Membentuk
sebuah komisi dalam mengawasi pungutan-pungutan liar dan pembayaran yang
dilindungi. Penanggulangan masalah ini merupakan suatu hal yang sulit
dilakukan, tetapi sangat penting untuk memperbaiki iklim investasi. Komisi ini
harus dapat menghasilkan proposal untuk menanggulangi masalah pungutan liar
tersebut dalam waktu enam bulan setelah dibentuk
Sumber
dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_kemiskinan
siteresources.worldbank.org/.../reducingpoverty.pdf
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar