Selasa, 07 April 2015

TUGAS 3

NAMA                        :  ARI WAHYU LEKSONO
NPM                           :  2A213363
KELAS                       :  1EB09
DOSEN                      :   SEPTI MARIANI TIS A RAMADHANI
JURUSAN                 :   AKUNTANSI
SOFSTSKILL PEREKONOMIAN INDONESIA# 
 
 
 
 
 
TUGAS 3
 
·         Kemiskinan
Kemiskinan disampaikan oleh beberapa ahli atau lembaga, diantaranya adalah BAPPENAS (1993) mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya. Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak. Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sedangkan kemiskinan menurut World Bank (2000) adalah kehilangan kesejahteraan (deprivation of well being). Adapun permsalahan kemiskinan adalah batasan – batasan tentang kesejahteraan itu sendiri.
Dan Pengertian kemiskinan disampaikan oleh beberapa ahli atau lembaga, diantaranya adalah : 
  1. BAPPENAS (1993) mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya. 
  2. Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak. 
  3. Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. 
  4. Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat ditelaah dari dimensi ekonomi, sosial politik. 
  5. Suparlan (1993) kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. 
  6. Reitsma dan Kleinpenning (1994) mendefisnisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non material. 
  7. Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui : asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna. 
  8. Dengan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.

·              Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan
·             Penyebab terjadinya kemiskinan di indonesia
Penyebab kemiskinan yang terjadi di Indonesia terbagi atas dua kondisi yaitu di antaranya:
a.                   Kemiskinan Alamiah, terjadi akibat SDA yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih rendah, dan bencana alam.
Contohnya:
seperti sumberdaya alam yang terbatas( tidak ada hasil alam),dan adanya bencana alam yang cukup besar yang dapat menimbulkan kerugian fisik maupun non fisik yang sangat besar.
b.                  Kemiskinan Buatan, terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia.
Contohnya:
1)                  Kecelakaan merupakan salah satu penyebab terjadinya kemiskinan diIndonesia, karena kecelakaan yang fatal mempunyai multidampak, bias berdampak psikologis, social, ekonomis, dan lain-lain. Misalnya cacat seumur hidup dapat membuat korban menjadi patah semangat, sehingga mereka tidak memiliki motivasi untuk melakukan sebuah usaha, dan lainnya.
2)                  Globalisasi juga telah melahirkan kemiskinan dan ketimpangan global, sehingga mereka yang tidak mampu tidak memiliki akses terhadap sumber daya yang cukup, baik untuk memproduksi ataupun membeli makanan yang layak.
3)                  Adanya swastanisasi. Perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang menguasai hajat orang banyak. Swastanisasi ternyata menimbulkan dampak negatif dalam distribusi pendapatan, yakni memperlebar kesenjangan kesejahteraan antara si miskin dan si kaya.
4)         Adanya Kelembagaan yang salah, sehingga rakyat miskin tidak punya akses ke pembuat keputusan dan kebijakan, sedangkan kelembagaan yang ada tidak pernah menjaring atau menyalurkan aspirasi yang muncul dari bawah, dan setiap kebutuhan rakyat miskin sudah didefinisikan dari atas oleh kelembagaan yang ada, sehingga kemiskinan tidak dapat terselesaikan.
5)                  Regulasi, kebijakan pemerintah yang mengutamakan kepentingan ekonomi. Kebijakan ekonomi dalam investasi modal pada sektor-sektor industri yang tidak berbasis pada potensi rakyat menutup kesempatan masyarakat untuk mengembangkan potensinya dan menjadi akar proses pemiskinan.
6)         Good governance, tidak adanya transparansi dan keterbukaan pada pembuatan dan     pelaksanaan kebijakan yang mengakibatkan kebijakan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu. Segala bentuk regulasi diputuskan oleh lembaga-lembaga pembuat kebijakan tanpa mengikutkan para pelaku yang terlibat dan tidak memahami aspirasi rakyat miskin sehingga kebijakan yang muncul tidak mendukung rakyat miskin.
7)                  Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
8)         Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah.
9)                  Kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal
10)       Tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara.
11)              Biaya kehidupan yang tinggi. Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat
12)              Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata. Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
13)              Kurangnya perhatian dari pemerintah Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.
14)              Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global. Yang penting digarisbawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem.
·                     Dampak kemiskinan
Kemiskinan yang mana sudah menjadi penyakit bangsa ini mempunyai dampak yang sangar besar demi perkembangan atau kemajuan negara dalam mensejahterakan rakyatnya,berikut kami akan membahas apa saja yang menjadi dampak dari kemiskinan tersebut yang mana terdiri dari:
Dampak Negatif Kemiskinan
Dampak Negatif kemiskinan dapat kita lihat dari beberapa segi yaitu diantaranya adalah:
1.            Dari Segi lapangan Pekerjaan
         Meluasnya pengangguran sebenarnya bukan saja disebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Tetapi, juga disebabkan kebijakan pemerintah yang terlalu memprioritaskan ekonomi makro atau pertumbuhan [growth]. Ketika terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia tahun 1997 silam misalnya banyak perusahaan yang melakukan perampingan jumlah tenaga kerja. Sebab, tak mampu lagi membayar gaji karyawan akibat defisit anggaran perusahaan. Akibatnya jutaan orang terpaksa harus dirumahkan atau dengan kata lain meraka terpaksa di-PHK [Putus Hubungan Kerja].
2.                Kekerasan( Kriminal)
Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong, mencuri, atau menipu [dengan cara mengintimidasi orang lain] di atas kendaraan umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada yang sakit dan butuh biaya besar untuk operasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan uang dari memalak.
3.                    Pendidikan
            Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab, mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan.walaupun sekarang terdapat dana bos tetapi dana tersebut hanya berupa pembebasan uang spp dan buku saja,belum termasuk biaya pungutan pungutan yang di lakukan oleh sekolah dan banyaknya peralatan sekolah yang harus di beli.
4.                  Kesehatan
Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
5.                  Konflik Sosial
konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan "keamanan" dan perlindungan hukum dari negara, persoalan ekonomi-politik yang obyektif disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjektif.
6.         Berkurangnya rasa nasionalisme
Dampak bahaya kemiskinan yang pertama adalah , berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara, di karenakan lebih memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja kesulitan apalagi memikirkan rasa cinta pada Negara.
7.         Harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia internasional
Harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap sumber daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan bantuan dan bantuan.
8.         Semakin tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua
Semakin tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas begitu saja dari pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan generasi muda yang tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
9.         Hilangnya rasa kegotong royongan dan saling membantu
Hilangnya rasa kegotong royongan dan saling membantu  di karenakan sudah menjamurnya budaya loe ya loe guwe ya guwe sehingga menimbulkan kurangnya rasa persatuan di suatu Negara.
10.       Timbul banyak nya penyakit di mana mana baik
Timbul banyak nya penyakit di mana mana baik itu penyakit menular sex ataupun penyakin yang di sebabkan karena tempat yang kumuh atau makanan yang di konsumsi tidak sehat .
11.       Semakin drastis berkurangnya belajar agama
Semakin drastis berkurangnya belajar agama  atau keyakinan pada Tuhan di karenakan lebih pada memikirkan kebutuhan yang utama yaitu makan.

 12.       Terjadinya banyak perselingkuhandi lingkungan internal dan eksternal
Terjadinya banyak perselingkuhan di mana mana baik perselingkuhan dalam berbisnis , perselingkuhan dalam  rumah tangga dan perselingkuhan dalam  mencintai tanah air.
13.       Semakin terpuruknya ekonomi bangsa
Semakin terpuruknya ekonomi bangsa  yang akan mengakibatkan kehancuran suatu bangsa, akibat ingin memisahkan diri dari wilayah kesatuan tanah air.
Dampak Positif kemiskinan
Sebagai warga negara yang tingkat pendapatannya rendah atau miskin tidak perlu berkecil hati karena dari kemiskinan dapat pula kita tarik dampak positifnya,Bila kita amati secara mendetai ,kemiskinan juga memiliki daya guna,antara lain:
1.       Menambah nilai guna suatu barang.
Contoh:
Jika kita memiliki pakaian bekas, pasti jika tidak di jadikan  kain lap, pasti di kasihkan kepada seseorang,dari pada menumpuk . dan tidak mungkin kita kasihkan kepada orang mampu(kaya),melainkan kepada orang tidak mampu ( miskin) nilai guna baju tersebut juga akan lebih panjang atau berguna bila di pakai orang miskin.
2.                  Memperkuat status sosial seseorang.
Jika kita orang kaya, kita akan lebih terpandang bila punya anak buah yang banyak. apakah anak buahnya atau pembantunya orang kaya,mana ada orang kaya mau jadi pembantu, tentu tidak!! pasti orang miskin.
3.                  Untuk mengerjakan pekerjaan paling Hina dan kotor.
Jika tidak ada orang miskin, siap yang akan menyapu jalan raya,siapa yang mau membersihkan parit dan riol yang bau, siapa yang mau menguras septik tank kalo penuh, apakah orang kaya mau melakukan pekerjaan itu,tentu tidak?
4.            Sebagai TUMBAL PEMBANGUNAN.
Kalo kita punya tanah dan tanah tersebut akan di jadikan sarana umum, maka tanah kita tsb akan di bayar dengan layak. sedangkan untuk pemukiman kumuh, hal tersebut jarang sekali terjadi.
5.                  Sebagai sarana ibadah.
Setiap agama pasti diajarkan menyantuni orang miskin. dalam agama saya (islam), zakat (sejenis sedekah tapi hukumnya WAJIB) termasuk dalam hukum islam. jika saya tidak berzakat maka saya belum sempurna Islamnya. bagai mana kalo semua orang di dunia ini jadi kaya, mau di berikan siapa zakat tersebut. sedangkan syarat zakat harus di berikan pada fakir miskin.
6.                  Membuka lapangan kerja.
Aneh memang. tapi dari kemiskinan akan terbuka lapangan kerja baru. antara lain, tukang kredit(jika semua orang kaya mana ada yang mau kredit),jasa transportasi (becak) dan yang paling menghasilkan dan beromzet milyaran dollar per hari dari seluruh dunia adalah JUDI. judi merupakan sarana untuk menjadikan duit yang sedikit menjadi berlipat. 80% orang yang berjudi adalah orang miskin.
7.         Menyadarkan Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam memanfaatkan IPTEK.

Saat ini kesadaran masyarakat terhadap IPTEK yang dapat mengurangi angka kemiskinansangatlah rendah, maka dari itu cara paling mudah untuk meyakinkan mereka yaitu dengan meminta bantuan kepada pihak yang berkepentingan, pihak ini kita ajak untuk bekerja sama dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya IPTEK.

·                     Cara mengatasi keimiskinan di Indonesia menurut Saya :
1.     Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
2.      Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
3.      Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam  islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
4.    Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
5.      Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
6.       Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).
7.      Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
8.      Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi.
9.      Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
10. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
11. Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.
12.  Menggantikan sistem pajak daerah yang berlaku dengan mengeluarkandaftar sumber penghasilan yang boleh dipungut oleh pemerintahdaerah. Daftar tersebut harus mencakup sumber penghasilan yangdapat meningkatkan penghasilan daerah secara signifikan, misalnya sumber penghasilan dari pajak bumi dan bangunan.
13. Menghentikan pungutan pajak dan retribusi daerah yang tidak diperlukan,dengan mengharuskan pemerintah daerah untuk mengadakanpengkajian dampak suatu peraturan sebelum mengeluarkan pungutanbaru. Pungutan yang akan diambil itu juga harus diumumkan di berbagaimedia, untuk memberikan kesempatan pada pengusaha dan sektor swastalainnya mengajukan masukan dan komentar.
14.  Menciptakan dan memperbaiki sistem pelayanan satu atap danmeningkatkan kemampuan serta pemberian insentif pada berbagaielemen pemerintahan daerah. Cara ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pemberian pelayanan.
15.  Membentuk sebuah komisi dalam mengawasi pungutan-pungutan liar dan pembayaran yang dilindungi. Penanggulangan masalah ini merupakan suatu hal yang sulit dilakukan, tetapi sangat penting untuk memperbaiki iklim investasi. Komisi ini harus dapat menghasilkan proposal untuk menanggulangi masalah pungutan liar tersebut dalam waktu enam bulan setelah dibentuk

Sumber dari :

http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_kemiskinan
siteresources.worldbank.org/.../reducingpoverty.pdf
www.google.com

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar