MAKALAH PENGEMBANGAN USAHA
NAMA KELOMPOK 9 :
1.ARI WAHYU LEKSONO ( 41210026)
KELAS 2 DA02
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………......i
KATA PENGANTAR……………………………………………………......i
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..1
1.2 Tujuan Penulisan Makalah………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..1
1.2 Tujuan Penulisan Makalah………………………………………....2
1.3 Manfaat Penulisan………………………………………………….2
1.3.1 Manfaat Akademis…………………………………………...2
1.3.2 Manfaat Praktis…………………………………………….....2
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………...3
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………...3
1.4.1 Studi Kepustakaan …………………………………………....3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan Usaha………………………………….4
2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha…………………………..4
2.3 Unsur-Unsur Dalam Mengembangkan Usaha……………………...6
2.4 Aspek – Aspek Pengembangkan Usaha …………………………..6
2.5 Kategori Produk Baru ……………………………………………...7
2.6 Analisis Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha……………….8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………....10
3.2 Saran………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah .
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak DR.Budiman yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pemahaman kami tentang Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. Terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu kami khususnya kelompok kami sendiri dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak DR. Budiman. Meskipun banyak kendala yang kami alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun seperti kata pepatah, “ Tak ada gading yang tak retak” maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak DR.Budiman , teman-teman dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
i
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang ini kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit .
Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan- hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik . Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha akan kita akan bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.
1
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia usaha . Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembankan usaha yang baik. Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi – informasi yang sifatnya membangun untuk pengusaha .
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini , yaitu :
1.Untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang pengembangan usaha.
2.Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengembangkan usaha dengan baik .
3. Untuk mengetahui hal – hal apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha .
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Manfaat Akademis
Sebagai referensi dan bahan tambahan untuk memberikan informasi kepada para pengusaha maupun lainnya tentang pengembangan usaha dan dapat melatih kreativitas yang dimiliki setiap mahasiswa dalam menulis sebuah makalah .
1.3.2 Manfaat Praktis
Bagi pihak internal ( pihak pengusaha / wirausaha) sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui tentang perkembangan usaha sedangkan bagi pihak eksternal ( umum) memberikan gambaran tentang cara mengembangkan usaha .
2
1.4 Metode Penulisan
1.4.1 Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari , membaca , dan mempelajari referensi buku-buku , situs internet serta catatan kuliah yang berhubungan dengan objek penulisan makalah sebagai subjek atau bahan dalam pembuatan penulisan makalah ini .
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah " Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha " .
(Id/Wikipedia)
Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait "Pengembangan usaha" istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain - lain . 2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu :
Berikut ini akan dijelaskan tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu :
1. Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental .
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental .
4
a. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal.
Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel anda.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
2. Tingkat Komersial .
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan - perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.
Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan - perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.
Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3. Tingkat Korporasi .
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
5
Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti - kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti - kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya.
2.3 Unsur - Unsur Dalam mengembangkan Usaha
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
2.4 Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
1. Aspek strategi contohnya :
a. Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b. Menciptakan pasar baru .
c. Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
6
2. Aspek manajemen pemasaran contohnya :
a. Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b. Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.
c. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti impor produk ke luar negeri.
d. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3. Aspek penjualan contohnya :
a. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
b. Banyak volume produk yang akan dijual.
c. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
d. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
2.5 Kategori Produk Baru
Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1) Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2) Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3) Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4) Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
7
5) Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6) Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
2.6 Analisa Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
Adapun analisa masalahnya adalah
1. Faktor kurangnya permodalan.
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi
2. Kesulitan dalam pemasaran produk .
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.
3. Persaingan usaha yang semakin ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .
8
4. Kesulitan bahan baku .
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
5. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.
Adapun solusinya adalah
1. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
2. Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat .
3. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya.
4. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya .
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha dengan menerapkan strategi - strategi usaha ,memperhatikan aspek - aspek , dan faktor yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan bijak maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.
3.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan tersebut , maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi para pengusaha sebaiknya mengembangkan usaha dengan melihat banyak faktor dan aspek yang menguntungkan sehingga pengusaha dapat menangani resiko usaha dengan mudah. .2. Mengembangkan usaha dengan cara yang sekreatif mungkin supaya konsumen akan kembali membeli produk Anda lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
David H. Bangs, Jr. 1995.Perencanaan Dan Pengembangan Usaha.
Sørensen, Hans Eibe (2012). Pengembangan Bisnis: Perspektif Berorientasi Pasar. John Wiley & Sons.
Ariawati, Ria Ratna.2004. Usaha kecil dan Kesempatan Kerja.Fakultas Ekonomi. UNIKOM.Jakarta.
Sumber lainnya :
Http://id.wiki//pengembanganusaha kecil dan menengah.com\
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://infoukm.wordpress.com/2008/08/
11